Event ini diikuti oleh 57 Kelurahan dan 5 Kecamatan yang ada di Kota Malang, dan dilaksanakan dalam beberapa tahapan penilaian, yakni :
- Tahap pemeriksaan kelengkapan berkas, dokumen, dan data pendukung
- Tahap Expose Lurah Camat dan Stakeholder
- Tahap Visitasi Lapangan
- Tahap Uji Panel, dan
- Tahap Pengumuman Pemenang
Adapun bidang-bidang yang dikompetisikan adalah :
- Bidang Pendidikan
- Bidang Kesehatan Masyarakat
- Bidang Ekonomi Masyarakat
- Bidang Keamanan dan Ketertiban
- Bidang Partisipasi Masyarakat
- Bidang Lembaga Masyarakat
- Bidang Pemerintahan, dan
- Bidang Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
Pada event yang sudah terselenggara selama 2 tahun berurut-turut, di tahun ini Kelurahan Kedungkandang untuk kali pertama berhasil mencuri perhatian Tim Juri sampai tahap visitasi Lapangan, serta menjadi Nominasi untuk kategori Bidang Lembaga Masyarakat bersama-sama dengan Kelurahan Sukun dan Kelurahan Bandungrejosari.
Dan, bertempat di Balaikota Malang, pada Selasa, 23 Maret 2016, Lurah Kedungkandang, Dwi Patrianto, S.Psi mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pemaparan terkait dengan bidang Lembaga Masyarakat yang dinominasikan di tahap Uji Panel.
Dalam kesempatan pemaparan, Lurah Kedungkandang menyampaikan berbagai capaian-capaian Lembaga Masyararakat yang ada di wilayah kerjanya selama kurun waktu 2014-2015 , sekaligus juga peran dan kiprah Lurah dalam mendukung inovasi-inovasi yang telah dilakukan oleh masing-masing lembaga masyarakat. Pada kesempatan yang sama dipaparkan juga beberapa inovasi yang mendukung konsep Smart City dari Kelurahan Kedungkandang, diantaranya adalah pembangunan Taman Edukasi yang terletak di wilayah RW. III, Kelompok Wira Usaha Baru Hulu Hilir – Pengolahan Limbah Plastik yang dikelola oleh Baitul Mal “Al-Amin” dari RW IV, Sarana sanitasi masyarakat – IPAL KOMUNAL yang ada di RW.VI, Pembangunan Gedung Sarana Lingkungan RW.V, dan Strategi Tanggap Darurat Bencana
Pada sesi tanya jawab dari uji panel ini, Lurah Kedungkandang menanggapi pertanyaan dari salah seorang Juri yang menanyakan tentang konsep pembangunan Taman Edukasi dan aktifitas Unit Pengolahan Limbah Plastik yang dikelola oleh Baitul Mal. “Kesemuanya berawal dari harapan dan kebutuhan masyarakat. Dalam hal tersebut, peran Lurah adalah memberikan motivasi, rekomendasi, dan fasilitasi sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku”, ungkap Lurah Kedungkandang yang juga memiliki bakat dan piawai bermain musik ini.
Pada uji panel ini Lurah Kedungkandang tampil dengan percaya diri di hadapan 5 orang Juri yang terdiri dari unsur akademisi, Pemerintah Kota Malang, Radar Malang, Praktisi dan PKK Kota Malang tanpa. Meski tampil seorang diri tanpa satupun pendamping, Lurah Kedungkandang mampu membuat Tim Juri tersenyum lebar. Dengan gaya yang “Sedikit Serius Banyak Canda” plus ditunjang dengan slide materi paparan yang banyak menampilkan dokumentasi/foto dan animasi.
Di sesi akhir, disampaikan oleh Lurah Kedungkandang bahwa apa yang sudah dipaparkan dalam Uji Panel Lomba OTONOMI AWARD LURAH-CAMAT Tahun 2016 adalah sekelumit dan sebagian kecil dari potensi inovasi yang dimiliki oleh Lembaga Masyarakat Kelurahan pada khususnya dan masyarakat Kelurahan Kedungkandang pada umumnya. Masih banyak potensi-potensi dari Kelurahan Kedungkandang yang belum terpotret dan terekam secara eksplisit. Semoga ke depan, akan semakin banyak inovasi-inovasi dari Kelurahan Kedungkandang yang berkualitas, bermanfaat, dan memiliki daya kompetisi.
[admin]